Senin, 25 April 2011

PENENTUAN HARGA PERMINTAAN DAN PENAWARAN


Pengertian Penawaran (supplay)
Penawaran : jumlah barang yang ditawarkan penjual pada periode tertentu dan dalam tingkat harga tertentu.
Hukum Penawaran
Hukum penawaran berbunyi: bila tingkat harga mengalami kenaikan maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan bila tingkat harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan turun. Dalam hukum penawaran jumlah barang yang ditawarkan akan berbanding lurus dengan tingkat harga, di hukum penawaran hanya menunjukkan hubungan searah antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran, diantaranya:
• Biaya produksi
Harga bahan baku yang mahal akan mengakibatkan tingginya biaya produksi dan menyebabkan produsen menawarkan barang dalam jumlah terbatas untuk menghindari kerugian karena takut tidak laku.
• Teknologi
adanya kemajuan teknologi akan menyebabkan pengurangan terhadap biaya produksi dan produsen dapat menawarkan barang dalam jumlah yang lebih besar lagi.
• Harga barang pelengkap dan pengganti
Apabila harga barang pengganti mengalami kenaikan maka produsen akan memproduksi lebih banyak lagi karena berasumsi konsumen akan beralih ke barang pengganti karena harganya lebih murah.
• Pajak
semakin tinggi tarif pajak yang dikenakan akan berakibat naiknya harga barang dan jasa yang akan membawa dampak pada rendahnya permintaan konsumen dan berkurangnya jumlah barang yang ditawarkan.
• Perkiraan harga barang di masa datang
Apabila kondisi pendapatan masyarakat meningkat, biaya produksi berkurang dan tingkat harga barang dan jasa naik, maka produsen akan menambah jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Tetapi bila pendapatan masyarakat tetap, biaya produksi mengalami peningkatan, harga barang dan jasa naik, maka produsen cenderung mengurangi jumlah barang dan jasa yang ditawarkan atau beralih pada usaha lain.
• Tujuan dari perusahaan
Bila perusahaan berorientasi untuk dapat menguasai pasar, maka dia harus mampu menekan harga terhadap barang dan jasa yang ditawarkan sehingga keuntungan yang diperoleh kecil. Bila orientasinya pada keuntungan maksimal maka perusahaan menetapkan harga yang tinggi terhadap barang dan jasa yang ditawarkannya.
Pengertian Permintaan (Demand)
Permintaan : Banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar dengan tingkat harga tertentu dan dalam periode tertentu.
Hukum Permintaan
Hukum permintaan berbunyi: apabila harga naik maka jumlah barang yang diminta akan mengalami penurunan, dan apabila harga turun maka jumlah barang yang diminta akan mengalami kenaikan. Dalam hukum permintaan jumlah barang yang diminta akan berbanding terbalik dengan tingkat harga barang. Kenaikan harga barang akan menyebabkan berkurangnya jumlah barang yang diminta, hal ini dikarenakan:
• naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan akan berakibat berkurangnya jumlah permintaan
• naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen mencari barang pengganti yang harganya lebih murah
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan diantaranya:

Selera
Apabila selera konsumen terhadap suatu barang dan jasa tinggi maka akan diikuti dengan jumlah barang dan jasa yang diminta akan mengalami peningkatan, demikian sebaliknya. Contohnya: permintaan terhadap telepon genggam.

Pendapatan konsumen
Apabila pendapatan konsumen semakin tinggi akan diikuti daya beli konsumen yang kuat dan mampu untuk membeli barang dan jasa dalam jumlah yang lebih besar, demikian sebaliknya.

Harga barang/jasa pengganti
Konsumen akan cenderung mencari barang atau jasa yang harganya relatif lebih murah untuk dijadikan alternatif penggunaan. Contohnya: bila harga tiket pesawat Jakarta-Surabaya sama harganya dengan tiket kereta api, maka konsumen cenderung akan memilih pesawat sebagai alat transportasi. Contoh lain: untuk seorang pelajar bila harga pulpen lebih mahal dari pensil, maka ia akan cenderung untuk membeli pensil.

Harga barang/jasa pelengkap
Keduanya merupakan kombinasi barang yang sifatnya saling melengkapi. Contoh: kompor dengan minyak tanah, karena harga minyak tanah mengalami kenaikan maka orang beralih menggunakan bahan bakar minyak tanah dan beralih ke bahan bakar gas.

Perkiraan harga di masa datang
Apabila konsumen menduga harga barang akan terus mengalami kenaikan di masa datang, maka konsumen cenderung untuk menambah jumlah barang yang dibelinya. Contoh: Pada saat krisis ekonomi, ketika konsumen memperkirakan harga-harga sembako esok hari akan melambung tinggi, maka mereka akan memborong sembako tersebut hari ini.

Intensitas kebutuhan konsumen
Bila suatu barang atau jasa sangat dibutuhkan secara mendesak dan dirasakan pokok oleh konsumen, maka jumlah permintaan akan mengalami peningkatan. Contoh: kebutuhan akan bahan pokok beras, konsumen bersedia membeli dalam jumlah harga tinggi, walaupun pemerintah sudah menetapkan harga pokok.
Dalam suatu permintaan pastilah terlibat suatu penawaran antara orang yang menjual dengan orang yang membeli sehingga terjadi kesepakatan antara kedua-duanya untuk melakuakan transaksi rekan kerja atau rekan bisnis.
Definisi dari permintaan yaitu sejumlah barang yang akan dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu oleh pelaku bisnis maupun para konsumen yang hanya mengkonsumsi barang tersebut. Definisi penawaran yaitu sejumlah barang yang dijual atau ditawakan dengan harga dan waktu tertentu oleh produsen yang menjualnya terhadap konsumen.
Sedikit contoh dalam hal ini dipasar pondok gede misalnya dimana banyak penjual yang melakukan penjualan barang dengan transaksi dan harga tawar-menawar antara pembeli dan penjual, penjual ingin mendapatkan laba dari penualannya dan pembeli ingin mendapatkan harga yang murah untuk dapat dijual kembali dan memperoleh laba yang sesuai.
kurva tingkat permintan dan tingkat penawaran:
Melakukan transaksi jual-beli pasti memiliki Hukum permintaan dan penawaran, apabila penawaran yang ditawarkan penjual menarik hati pembeli transaksi tersebut akan berlanjut sampai menjadi rekan bisnis. Dimana semakin murah harga yang di tawarkan dan kualitas barang tersebut bagus dan sesuai permintaan konsumen maka semakin banyak permintaan pembeli ataupun sebaliknya.
Semua itu dilakukan karena suatu faktor untuk mencari laba (keuntungan) semaksimal mungkin dari harga yang telah di tawarkan. Apabila harga yang di tawarkan tinggi maka semakin sulit bagi produsen untuk menjualnya dan berkurangnya pembeli pada barangb yang ditawarkan.
faktor faktor yang mempengaruhi tingkat permintaan ( demand) yaitu :
v prilaku konsumen
v ketersedian dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
v penghasilan konsumen
v perkiraan harga untuk masa yang akan datang
v intensitas kebutuhan konsumen
faktor faktor yang mempengaruhi tingkat penawaran (suplay)
v Biaya produksi dan teknologi yang digunakan
v Tujuan Perusahaan
v Pajak
v Ketersediaan dan harga barang pengganti
v Prediksi / perkiraan harga di masa depan
Tentunya dalam melakukan transaksi penjualan barang apapun pasti para penjual harus telaten dalam menentukan harga yang akan di pasarkan karena salah sedikit saja dapat menggeser banyaknya permintaan. Dimana seharussnya mendapatkan untuk karena banyaknya permintaan, tetapi apanbila terjadi kesalahan dalam pemasaran harga dapat menperkecil keuntungan penjual.
Dari kualitas barang yang di pasarkan harus mendukung seperti barang yang di pasarkan memiliki kualitas yang baik karena pastinya para pembeli menginginkan kepuasan dalam hal tersebut. Contohnya saja dalam menjual bawang putih perkarung jumlah kilogram yang bawang, kualitas barang, harus di perhatikan betul sehingga para pembeli tidak kecewa.
Inilah salah satu contoh suatu proses permintaan dan penawaran dalam dunia bisnis, bisnis yang tidak hanya melingkupi satu bidang melainkan banyak bidsang. Yang memakai sistem permintaan dan penawaran.
contoh permintaan :
suatu fungsi permintaan dinyatakan oleh persamaan Q = 25 – 5P
tentukan :
a. Berapakah jumlah barang yang diminta bila harga barang Rp. 2,00?
b. Jika jumlah barang yang diminta 10 unit, berapakah tingkat harga yang berlaku?
c. Kalau barang tersebut adalah barang bebas (tidak mempunyai harga atau gratis), berapakah jumlah jumlah barang yang diminta oleh pembeli?
d. Pada tingkat harga berapakah pembeli tidak mau membeli barang tersebut?
Jawab:
a. Jika harga permintaan (P) sebesar Rp. 2,00 , jumlah permintaannnya :
Q = 25 – 5P
Q = 25 – 5(2)
Q = 15
b. Jika jumlah barang yang diminta (Q) = 10 unit, harga permintaannya :
Q = 25 – 5P
10 = 25 – 5P
P = 3
c. Suatu barang tersebut disebut barang bebas apabila barang tersebut tidak mempunyai harga atau P=0 maka jumlah yang diminta sebanyak
Q = 25 – 5P
Q = 25 – 5(0)
Q = 25
d. Pembeli tidak mau membeli barang ditunjukkan oleh tingkat Q=0 pada tingkat harga (P):
Q = 25 – 5P
0 = 25 – 5P
P = 5
Contoh penawaran :
Suatu fungsi penawaran dinyatakan oleh persamaan Q = 2P – 4.
Tentukan:
a. jumlah barang yang ditawrkan pada tingkat harga Rp. 10,00
b. tingkat harga yang dikehendaki oleh produsen apabila jumlah barang yang ditawarkan sebanyak 26 unit
c. harga penawaran terendah
jawab :
a. pada saat harga (P) Rp. 10,00, jumlah barang yang ditawarkan adalah
Q = 2p – 4
Q = 2(10) – 4
Q = 16
b. jika Q = 26, tingkat harga sebesar
Q = 2P – 4
26 = 2P – 4
P = 15
c. penawaran terendah jika Q = 0 dengan tingkat harga
Q = 2P – 4
0 = 2P – 4
P = 2
Sumber(www.e-dukasi.net)

Kamis, 07 April 2011

Nama sendal jepit di berbagai negara

* Afrika Selatan: slops
* Amerika Serikat: sandals, flip-flops, go-aheads, thongs, dan zories
* Argentina: ojotas.
* Australia: thongs
* Belanda: teenslippers
* Brazil: sandálias atau chinelos
* RRC: Hanzi tradisional: 拖鞋; Pinyin: tuōxié
* Cili: sandalias atau chalas (informal)
* Ceko dan Slowakia: žabky (kodok)
* Denmark: klip-klappere
* El Salvador: yinas dan chancletas.
* Estonia: plätud.
* Filipina: tsinelas dan slippers
* Flanders: teensletsen
* Ghana: chale wotes
* Gibraltar: shanklas (dari bahasa Spanyol chanclas)
* Guam: zorries (dari kata zōri)
* Hongaria: vietnami papucs (selop Vietnam)
* India: Hawaii Chappal
* Indonesia : Sky Way* Israel: כפכפי-אצבע (kafkafey-etsba, selop jari)
* Italia: infradito (translasi literal: antarjari)
* Jamaika: slippers atau sandals.
* Jepang: beach sandal, disingkat “biisan”
* Kanada: flip flops atau thongs
* Kroasia: japanke
* Malawi: ma slippas atau ma pata pata
* Malaysia: selipar jepun  (selop Jepang)
* Malta: karkur
* Meksiko: chanclas
* Myanmar: Pha Nut
* Negara dan teritori berbahasa Perancis: tongs atau claquettes; Quebec: gougounes; 
* Negara Afrika berbahasa Perancis: tapettes.
* Pakistan: chappals, qainchey chappals, atau Hawaiian chappals
* Panama: chancletas, chinelas, atau chancletas “rock-’n-roll”.
* Polandia: japonki
* Rumania: slapi
* Rusia: vyetnamki, slancy
* Selandia Baru: jandals dari “Japanese sandals”
* Spanyol: chancletas atau chanclas.
* Sri Lanka: slippers atau Bata (dari nama produsen alas kaki)
* St. Lucia: katapol.
* Trinidad dan Tobago: slippers
* Turki: tokyo, şipidik, parmak-arası
* Uganda: makambos
* Uruguay: chancletas
* Venezuela: cholas
* Yunani: sagionares (dari bahasa Jepang: Sayōnara)